Pagi itu tepat pukul 10.00 wib team
telapak sumut karena cuaca sedang musim hujan dan sedang tidak menentu kami
memutuskan untuk menggunakan mobil sebagai kendaraan untuk menuju ke beberapa
lokasi yang menjadi tujuan trip kali ini. bergerak dari Kota Padang Sidempuan
saat itu telapak sumut baru saja turun
dari gunung sorik marapi yang berada di Kab. Mandailing Natal dan singgah di
rumah
salah satu kerabat yang ada di Kota Padang Sidempuan. Dalam perjalanan
menuju ke medan kamipun berencana untuk mengunjungi salah satu tempat sumber
air panas yang berada di Kota Tarutung. Sekitar pukul 13.00 wib kami tiba di
Bukit Kapur Sipaholon, Bukit Kapur ini terletak di Kelurahan Situmeang
Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kota Tarutung. Banyak sumber-sumber air panas
yang terdapat didaerah perbukitan tersebut, sumber air panas tersebut berasal
dari lepasan energy gunung martimbang, suhu yang dihasilkan dari sumber air
panas tersebut mencapai 70ºC.
Bukit kapur sipoholon ini tidak kalah
menariknya dari dari bukit kapur tinggi raja yang di kabupaten simalungun.
Bukit kapur sipoholon berada tidak jauh dari jalan lintas sumatera bukitnya
berada di belakang pemukiman warga, sebagian warga juga membuka kolam pemandian
air panas yang sumber airnya di alirkan dari bukit tersebut, suhu kolam
pemandian warga tersebut mencapai 40ºC. banyak wisatawan domestic dan tak
jarang pula wisatawan mancanegara berkunjung ke tempat ini. Keistimewaan lain
dari bukit kapur ini adalah dinding bukit-bukit
kapur yang hampir menyerupai dinding-dinding salju menjadi daya tarik
tersendiri bagi wisatawan, tidak hanya itu ada juga danau yang airnya berwarna
hijau tosca, menjelang sore banyak anak-anak yang merupakan warga sekitar
bermain-main dan mandi di danau tersebut. tak ada retribusi yang di kutip oleh
warga sekitar karena memang tempat tersebut tidak di kelola oleh warga maupun
pemerintah setempat. Lain halnya jika ingin berendam di kolam-kolam yang dibuat
warga pasti dikenakan biaya karena memang kolam-kolam tersebut dikelola secara
pribadi oleh warga.
Karena kami hanya singgah saja disana
maka tidak banyak waktu yang kami habiskan disana. Hanya makan siang, sedikit
penelusuran dan pengambilan dokumentasi,
hari beranjak sore kami pun harus pulang ke medan karena sudah melakukan
perjalanan selama 3 hari dan harus kembali melakukan rutinitas sehari-hari