October 31, 2018

PESONA BUKIT KAPUR SIPOHOLON


Pagi itu tepat pukul 10.00 wib team telapak sumut karena cuaca sedang musim hujan dan sedang tidak menentu kami memutuskan untuk menggunakan mobil sebagai kendaraan untuk menuju ke beberapa lokasi yang menjadi tujuan trip kali ini. bergerak dari Kota Padang Sidempuan saat itu   telapak sumut baru saja turun dari gunung sorik marapi yang berada di Kab. Mandailing Natal dan singgah di rumah 
salah satu kerabat yang ada di Kota Padang Sidempuan. Dalam perjalanan menuju ke medan kamipun berencana untuk mengunjungi salah satu tempat sumber air panas yang berada di Kota Tarutung. Sekitar pukul 13.00 wib kami tiba di Bukit Kapur Sipaholon, Bukit Kapur ini terletak di Kelurahan Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kota Tarutung. Banyak sumber-sumber air panas yang terdapat didaerah perbukitan tersebut, sumber air panas tersebut berasal dari lepasan energy gunung martimbang, suhu yang dihasilkan dari sumber air panas tersebut mencapai 70ºC.

Bukit kapur sipoholon ini tidak kalah menariknya dari dari bukit kapur tinggi raja yang di kabupaten simalungun. Bukit kapur sipoholon berada tidak jauh dari jalan lintas sumatera bukitnya berada di belakang pemukiman warga, sebagian warga juga membuka kolam pemandian air panas yang sumber airnya di alirkan dari bukit tersebut, suhu kolam pemandian warga tersebut mencapai 40ºC. banyak wisatawan domestic dan tak jarang pula wisatawan mancanegara berkunjung ke tempat ini. Keistimewaan lain dari bukit kapur ini adalah dinding bukit-bukit  kapur yang hampir menyerupai dinding-dinding salju menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, tidak hanya itu ada juga danau yang airnya berwarna hijau tosca, menjelang sore banyak anak-anak yang merupakan warga sekitar bermain-main dan mandi di danau tersebut. tak ada retribusi yang di kutip oleh warga sekitar karena memang tempat tersebut tidak di kelola oleh warga maupun pemerintah setempat. Lain halnya jika ingin berendam di kolam-kolam yang dibuat warga pasti dikenakan biaya karena memang kolam-kolam tersebut dikelola secara pribadi oleh warga.
Karena kami hanya singgah saja disana maka tidak banyak waktu yang kami habiskan disana. Hanya makan siang, sedikit penelusuran dan  pengambilan dokumentasi, hari beranjak sore kami pun harus pulang ke medan karena sudah melakukan perjalanan selama 3 hari dan harus kembali  melakukan rutinitas sehari-hari   

No comments:

Post a Comment

# Silahkan Anda Berkomentar dengan Baik dan Sopan
# Pesan dilarang Mengandung SARA dan Spam
# Terima Kasih Telah berkunjung di Blog Sederhana ini